Fakta Terkini Virus Corona (COVID-19)

NET24.xyz- Virus Corona atau disebut dengan COVID-19 masih menjadi masalah di berbagai negara. Bagaimana tidak , sudah jutaan manusia yang sudah terinfeksi virus ini bahkan sudah banyak diantaranya meninggal dunia.

COVID-19 adalah penyakit akibat suatu coronavirus baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi pada manusia. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia. Dalam artikel ini, penulis akan memberikan beberapa fakta terkini mengenai COVID-19 yang diberitakan oleh media mainstream di Indonesia.

1. Sekitar 8,24 Juta Orang Terinfeksi COVID-19

Pasien yang terinfeksi Corona kian hari makin bertambah, berdasarkan ringkasan kasus yang penulis kutip dari news.google per 19 Juni 2020 Pukul 16:49 WIB bahwa sebanyak 8.242.998 orang di Dunia dikonfirmasi terinfeksi Corona. Amerika Serikat menjadi negara pertama yang paling banyak dengan 2.234.048 jumlah kasus, disusul oleh Brasil sebanyak 983.359 kasus serta posisi ketiga Rusia sebanyak 569.063 kasus.Sementara jumlah pasien Covid-19 yang meninggal diseluruh dunia mencapai 445.535 jiwa.

2. WHO targetkan Ratusan Juta Vaksin Akhir Tahun 2020 dan 2 Milyar pada Akhir Tahun 2021

Dikutip dari cnnindonesia.com (19/06/20) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan ratusan juta dosis vaksin untuk penyakit akibat virus Corona atau Covid-19 dapat diproduksi pada akhir tahun ini.

"Kami sedang berupaya dengan asumsi kami bisa punya ratusan juta dosis pada akhir tahun ini. Sangat optimistis," ujar kepala sains WHO, Soumya Swaminathan, seperti dikutip AFP, Kamis (18/6).

Melansir Reuters, Jumat (19/6/2020), WHO berharap ratusan juta dosis vaksin dapat diproduksi tahun ini dan 2 miliar dosis dapat segera tersedia di akhir tahun 2021.

3. Virus Corona Diduga dari Kelelawar

Dikutip dari liputan6.com (19/06/20) Virus Corona diduga berasal dari sebuah pasar hewan yang ada di Wuhan, China. Pasar Huanan menjual kuliner ekstrem, seperti kelelawar, burung merak, koala, burung unta, hingga anak serigala.

Virus Corona merupakan penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan antara hewan dan manusia. Menurut penelitian Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika, juga telah menegaskan mengenai hubungan antara kelelawar dan virus Corona.